Bukti Bahwa Presiden Soekarno Bukan Komunis

0 komentar
Bukti Bahwa Presiden Soekarno Bukan Komunis

Definisi Komunis dan Agama
Secara umum komunisme berlandasan pada teori Dialektika materi oleh karenanya tidak bersandarkan pada kepercayaan agama dan sangat membatasi penyebaran agama

beberapa Propaganda Inggris dan Negara2 Commonwealth alias Persemakmuran seperti Malaysia, Australia dll, mengatakan Bahwa Soekarno adalah penganut utama paham Komunis ala soviet yg anti agama..

contohnya

Sebuah surat bersifat "rahasia dan pribadi" pernah dikirimkan dari ahli
propaganda Norman Reddaway kepada Dubes Inggris di Jakarta, Sir Andrew Gilchrist.
Isi surat merupakan rencana membohongi pers, seolah-olah perlu mendongkel
Soekarno karena dia akan menjadikan Indonesia sebagai negara komunis.

"Sebuah berita palsu beredar ke seluruh dunia. Informasi dari Gilchrist langsung
diberitakan kembali ke Indonesia melalui stasiun radio BBC," kata Reddaway.
Termasuk dalam berita palsu ini adalah bagaimana diberitakan ke seluruh dunia
bahwa komunis di Indonesia berencana akan membunuh habis penduduk Jakarta.

Baca Selengkapnya : Ternyata Inggris Ikut Jatuhkan Soekarno

Apakah Benar?

ini pembuktianya...

1. Soekarno dan Masjid Biru

MASJID BIRU
Sewaktu Soekarno Berkunjung Ke Uni Soviet, tepatnya ke lenigard sekarang St Petersberg, Soekarno Meminta Agar Pemerintah Uni Soviet Membuka MASJID BIRU dan memperbolehkan Umat Islam untuk menunaikan Sholat disana.

Pada akhirnya Pemerintah Uni Soviet mengabulkan Permintaan Tersebut

"Tahun 1956, Presiden Soekarno datang ke Leningrad. Karena kunjungannya ke masjid ini yang dijadikan gudang sejak perang dunia kedua, masjid lantas dikembalikan ke komunitas muslim di sini. Tidak lama, hanya 10 hari setelah kunjungan Presiden Soekarno," ujar Panchaev bangga.

Baca Selengkapnya : Menapaki Jejak Presiden Soekarno di Masjid Biru Rusia

2. Soekarno dan Makam Imam Bukhari


makam Imam Bukhori
Pada saat Soekarno sedang berkunjung ke Moscow. Di sana dia bertemu Sharof Rashidov, yang pada saat itu merupakan pemimpin Partai Komunis Uzbek. Soekarno bilang ke Rashidov kalau dia mau berkunjung ke Uzbek dan berziarah ke makam Imam Al Bukhari.

Pada saat itu Rashidov kebingungan, dia sendiri pun tidak tahu persis dimana makam Imam Al Bukhari. Maka Rashidov dia memerintahkan orang-orangnya untuk mencari, dan apabila diketemukan segera dibersihkan. Makam tersebut terletak di desa Khartank, dekat Samarqand.

Baca Selengkapnya : Menapaki Jejak Presiden Soekarno di Masjid Biru Rusia

dan masih banyak lagi yg membuktikan bahwa SOEKARNO itu berideologi bukan Komunis ala soviet yg menentang pengajaran Agama seperti yg dituduhkan orang2 Commonwealth

Sokarno Merangkul Komunis dan menyatukannya dalam konsep NASAKOM( Nasionalis Agama dan Komunis) ini karena partai komunis adalah salah satu Paham yg besar saat itu. Dan saat Itu juga, indonesia masih dalam keadaan tidak stabil, krn Belanda, sekutu dll masih merong-rong kemerdekaan indonesia. jadi buat apa menambah musuh dari dalam? itulah nasakom.

Menapaki Jejak Presiden Soekarno di Masjid Biru Rusia

Whooila!Presiden Soekarno terkenal di Leningrad, atau sekarang St Petersberg, Rusia karena jasanya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku terharu dan bangga. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri bahkan sampai menangis mendengar kisah dan catatan jasa ayahnya yang dituturkan Imam Central Mosque St Petersburg Zhapar N Panchaev.

Usai Presiden Yudhoyono shalat tahiyattul masjid (shalat sunnah) di masjid terbesar yang posisinya paling utara di dunia itu, Kamis (30/11), Panchaev bertutur tentang sejarah masjid mulai pembangunan, masa-masa sulit, dan pemugarannya sambil duduk bersila.

"Tahun 1956, Presiden Soekarno datang ke Leningrad. Karena kunjungannya ke masjid ini yang dijadikan gudang sejak perang dunia kedua, masjid lantas dikembalikan ke komunitas muslim di sini. Tidak lama, hanya 10 hari setelah kunjungan Presiden Soekarno," ujar Panchaev bangga.

Menurut Panchaev, kunjungan Soekarno ke tanah kelahiran Lenin sebetulnya tidak dijadwalkan mengunjungi masjid yang dikenal juga dengan masjid biru karena ornamen keramiknya. Saat berkeliling kota, di atas jembatan, Soekarno melihat bangunan masjid dari kejauhan. Soekarno lantas menuju masjid yang telah menjadi gudang untuk shalat. "Sejumlah jadwal kunjungan Presiden Soekarno yang telah disusun ke Leningrad dibatalkan," ujar Panchaev.

Dari masjid, Soekarno kemudian bertemu pemimpin Rusia. Saat ditanya komentarnya tentang Leningrad, Soekarno justru bercerita tentang kondisi Central Mosque yang dikunjunginya. Cerita itu, menggugah pemimpin Rusia untuk memerintahkan pembersihan masjid. "Presiden Megawati saat mendengar cerita ini saat ke sini tahun 2003 menangis. Lalu, Presiden megawati berjanji memberi ukiran kayu Surah Al-Fatihah yang saya tempel itu," tutur Panchaev. Ukiran kayu Surah Al-Fatihah berukuran 220x105 diserahkan kepada Panchaev pada 3 Juni 2005. "Saya yang menyerahkan ukiran kayu itu," ujar Duta Besar RI untuk Rusia Susanto Pudjomartono yang turut duduk bersila mendengar cerita Panchaev.

Anggota rombongan Presiden Yudhoyono yaitu para menteri, pejabat, gubernur, anggota legislatif, dan para rektor yang duduk bersila mendengar tuturan Panchaev turut tertegun bangga. Masjid Biru mulai dibangun tahun 1910. Ketika dibangun, umat Islam di Rusia berjumlah hanya 8.000 orang. Pembangunan masjid dilakukan setelah dibentuk komite khusus tahun 1906 yang diketuai Ahun Ataulla Bayazitov. Penyumbang terbesar tercatat Said Abdoul Ahad Amir Buharskiy yang membiayai semua pekerja pembangunan masjid.

Setelah ditutup dan dijadikan gudang perang dunia kedua tahun 1942-1956, masjid dipugar besar-besaran tahun 1980. Kepada Yudhoyono, Panchaev menitipkan ucapan terima kasih kepada Presiden Rusia Vladimir Putin karena telah membantu pemugaran. "Akan saya sampaikan ucapan terimakasih itu," janji Yudhoyono kepada Panchaev. Sebelum berpisah, Panchaev mendoakan Indonesia baik rakyat dan pemimpinnya agar mampu mencapai kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan. Seluruh anggota rombongan serentak menyahut, "Amin". Selepas dari masjid, Presiden dan anggota rombongan melanjutkan untuk menapaki jejak Soekarno, seperti kunjungan Megawati tahun 2003.
If you like this post, please share it!
Digg it StumbleUpon del.icio.us Google Yahoo! reddit

No Response to "Bukti Bahwa Presiden Soekarno Bukan Komunis"

Posting Komentar